Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MATA UANG ASIA: Transaksi Jadi Beragam, Rupiah Tetap Melemah Jelang Tutup

Menjelang penutupan perdagangan Senin (20/4/2015), rupiah masih melemah terhadap dolar AS.
rupiah melemah/ilustrasi
rupiah melemah/ilustrasi

Bisnis.com,  JAKARTA — Menjelang penutupan perdagangan Senin (20/4/2015), rupiah masih melemah terhadap dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,24% ke Rp12.881 per dolar AS pada pukul 14.17 WIB.

Pada awal perdagangan, rupiah melemah 0,21% ke Rp12.877 per dolar AS pada pukul 09.10 WIB. Adapun pada pukul 10.55 WIB, rupiah terus melemah 0,34% ke Rp12.894 per dolar AS.

Pelemahan rupiah sore ini terjadi saat dolar AS ditransaksikan beragam terhadap sebagian besar mata uang di Asia.

Dari 11 mata uang Asia, sebanyak enam mata uang menguat dipimpin won 0,41%. Sementara itu lima mata uang lainnya melemah dengan rupee paling tertekan. Pada awal perdagangan, mayoritas mata uang di Asia sempat melemah dipimpin rupiah.

 

Nilai tukar dolar AS terhadap mata uang Asia Senin, 20 April  2015

Kurs

Nilai

Perubahan

WIB

Yen

118,7300

-0,14%

14:16:57

$Hong Kong

7,7502

-0,02%

14:17:09

$Singapura

1,3451

-0,06%

14:17:40

$Taiwan

30,9990

-0,12%

14:17:44

Won

1.079,21

-0,41%

13:59:59

Peso

44,2200

+0,03%

14:13:10

Rupiah

12.881

+0,24%

14:17:38

Rupee

62,6025

+0,38%

14:17:32

Yuan

6,2041

+0,10%

14:17:05

Ringgit

3,6165

-0,21%

14:17:23

Baht

32,3800

+0,11%

14:17:18

Sumber: Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper