Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SURAT UTANG NEGARA: Transaksi Turun 43%, SR007 Tetap Teraktif

Volume transaksi obligasi pemerintah terpantau turun 43% pada perdagangan Jumat (17/4/2015).
Transaksi obligasi pemerintah turun/ilustrasi
Transaksi obligasi pemerintah turun/ilustrasi

Bisnis.com,JAKARTA —  Volume transaksi obligasi pemerintah terpantau turun 43%  pada perdagangan Jumat (17/4/2015).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip riset Debt Research Danareksa Sekuritas dan dirilis Senin (20/4/2015), volume transaksi obligasi pemerintah kemarin tercatat Rp6,05 triliun, dari transaksi sebelumnya Rp10,74  triliun.

Jumlah tersebut di bawah transaksi harian tahun ini sebesar Rp10,56 triliun. Adapun obligasi tenor jangka pendek di bawah 5 tahun yang paling diburu.

Obligasi seri SR007 tercatat menjadi obligasi pemerintah teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp2,4 triliun.

Selanjutnya, obligasi pemerintah seri FR0070 menempati peringkat kedua teraktif dengan volume transaksi Rp857,71 miliar.

Dan posisi ketiga teraktif ditempati oleh obligasi pemerintah seri FR0069 dengan volume transaksi Rp818,3 miliar.

Berikut rincian obligasi pemerintah teraktif untuk perdagangan Jumat (17/4/2015)

Seri Obligasi

Yield (%)

Volume (Rp. miliar)

Jatuh Tempo

SR007

7,62

2.400,66

11 Maret 2018

FR0070

7,49

857,71

15 Maret 2024

FR0069

7,35

818,3

15 April 2019

FR0068

7,79

614,71

15 Maret 2034

FR0066

7,21

445,34

15 Mei 2018

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper