Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang dimiliki oleh kelompok usaha Lippo Group, meraup laba bersih Rp2,54 triliun pada 2014 atau meroket 107,4% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp1,22 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Jumat (27/3/2015), laba per saham dasar juga melonjak tajam menjadi Rp111,86 pada tahun lalu dari periode 2013 yang mencapai Rp53,94.
Emiten berkode saham LPKR tersebut meraup pendapatan pada tahun lalu sebesar Rp11,65 triliun, melonjak 74,8% dari tahun sebelumnya Rp6,66 triliun.
Beban pokok pendapatan mencapai Rp6,25 triliun dari sebelumnya Rp3,61 triliun.
Laba kotor yang diraup Lippo Karawaci sebesar Rp5,39 triliun, lebih tinggi ketimbang perolehan setahun sebelumnya Rp3,04 triliun. Laba usaha juga melonjak menjadi Rp3,8 triliun dari Rp1,94 triliun pada 2013.
Laba sebelum pajak yang diraih Lippo Karawaci sebesar Rp3,69 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,92 triliun. Laba tahun berjalan mencapai Rp3,13 triliun dari Rp1,59 triliun.
Hingga 31 Desember 2014, total aset Lippo Karawaci mencapai Rp37,76 triliun, lebih tinggi dari tahun sebelumnya Rp31,3 triliun.
Liabilitas mencapai Rp20,11 triliun dari Rp17,12 triliun dan ekuitas Rp17,64 triliun dari Rp14,17 triliun.
Group Lippo sebagai pengendali Lippo Karawaci dimiliki oleh keluarga Mochtar Riady yang tercatat sebagai orang terkaya ke-5 di Indonesia versi majalah Forbes. Dia diperkirakan memiliki kekayaan hingga US$2,7 miliar atau setara dengan Rp35,1 triliun.
