Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan pelayaran nasional yang dikendalikan oleh pemodal asal Singapura, PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM), memastikan akan menambah enam buah kapal penunjang lepas pantai dalam dua tahun ke depan.
Direktur Bina Buana Raya Liely mengatakan sebanyak empat buah kapal akan diperoleh pada tahun ini, sementara dua kapal lainnya pada tahun depan.
“Pada tahun ini akan ada penambahan empat buah kapal lagi,” ujarnya usai paparan publik, Kamis (26/3/2015).
Saat ini perseroan telah memiliki empat buah kapal penunjang lepas pantai yang telah beroperasi. Pada akhir tahun lalu, satu kapal dari Marco Polo Shipyard Pte. Ltd. telah diproses lebih dulu.
Adapun lima buah kapal lainnya akan dibeli dari perusahaan yang sama dengan jumlah sebanyak dua kapal, dan tiga kapal lainnya dari Nam Cheong International Limited.
Terkait rencana pembelian kapal ini, perseroan telah melakukan penawaran terbatas I pada akhir 2014, dengan perolehan dana Rp368 miliar.
Bina Buana merupakan perpanjangan tangan Marco Polo di lautan Indonesia. Berdasarkan laporan prospektus Buana Raya, Nautical International Holdings Ltd menguasai 56,05% saham Marco Polo Marine.
Pemilik Nautical adalah Latip (Lee Wan Tang), Sally Lai Qin Zhi, Sean Latip, Lie Ly, dan Lina. Empat nama yang disebut pertama diketahui masih punya hubungan keluarga, yakni Keluarga Lee. Selain Marco Polo Shipping, Latip dan Sally juga memiliki saham Bina Buana secara langsung. Jadi, total keluarga Lee menguasai 78,6% Bina Buana.