Bisnis.com, JAKARTA— Berdasarkan Bloomberg Dollar Index hingga siang ini, Selasa (24/3/2015), rupiah bergerak menguat. Pada pk. 10:59 WIB, rupiah naik 0,36% ke Rp12.975/US$.
Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan tekanan atas rupiah diprediksi masih terus berlangsung.
“Sehingga potensi balik ke atas 13.000 masih ada,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta saat dihubungi hari ini, Selasa (24/3/2015).
Dia mengemukakan bisa dikatakan tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah kemungkinan kembalinya tekanan tersebut.
Menyusul sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah saat ini lebih didominasi faktor eksternal.
“Beda halnya pada tahun 2011, sentimennya karena defisit neraca berjalan yang bisa dtangani pemerintah dan Bank Indonesia,” kata Rangga.
Dia mengemukakan pergerakan dolar menjadi sentral acuan dari posisi kekuatan rupiah saat ini.
“Tuggu data. Dolar jadi acuan,” kata Rangga yang menyebutkan salah satu sentimen utama rupiah adalah terkait putusan bank sentral AS Federal Reserve.