Bisnis.com, SAMARINDA - Melemahnya nilai tukar rupiah menjadi angin segar bagi sebagian warga Kota Samarinda yang menyimpan uangnya dalam bentuk dolar Amerika Serikat.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, di beberapa tempat penukaran uang yang ada di Kota Samarinda, transaksi penjualan dolar AS tercatat naik. Tren penaikan terjadi sejak seminggu yang lalu.
Nasra, Distrik Manager PT Haji La Tunrung Authorized Money Changer Samarinda, mengatakan transaksi penjualan dolar AS melonjak 50% dari transaksi normal.
"Biasanya transaksi harian kami rata-rata sekitar US$20.000, tetapi sejak minggu kemarin naik jadi US$30.000," katanya, Selasa (17/3/2015).
Nasra mengungkapkan menguatnya dolar Amerika Serikat mendorong masyarakat untuk menjual simpanan dolarnya.
Sementara itu, transaksi pembelian dolar tercatat stabil atau tidak mengalami penurunan, meskipun dari sisi penjualan tercatat naik.
Menurutnya, sebagian masyarakat menunda pembelian dolarnya. Namun, sebagian masyarakat tetap membelinya meskipun nilai tukar dolar naik, karena sedang membutuhkan.
"Permintaan dolar berasal dari mereka yang sudah merencanakan bepergian atau bisnisnya sejak jauh-jauh hari," sebutnya.
Sementara itu, Administration Head PT Kumoro Djati Money Changer Samarinda Masitha mengungkapkan transaksi dolar secara nominal tidak mengalami perubahan yang signifikan, tetapi secara kuantitas penukar jumlahnya naik tipis.
"Ada penaikan penjualan dolar, tetapi secara kuantitas beda tipis dengan kondisi normal," ungkapnya.
Terus Menguat, Masyarakat Samarinda Ramai-ramai Lepas Dolar
Melemahnya nilai tukar rupiah menjadi angin segar bagi sebagian warga Kota Samarinda yang menyimpan uangnya dalam bentuk dolar Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : M. Taufiqur Rahman
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Konten Premium