Bisnis.com, JAKARTA- Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Senin (16/3/2015) bergerak melemah.
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index, rupiah dibuka Melemah 0,19% ke Rp13.230/US$
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Simak lajunya secara live hingga penutupan.
Rupiah turun 0,30% ke Rp13.245 per dolar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot
Rupiah masih melemha 0,29% ke Rp13.243/US$. Sementara itu indeks dolar masih bertengger di level puncak meski sudah melemah, yaitu di angka 100. “Perhatian investor akan sedikit teralihkan oleh angka neraca perdagangan Februari. Angkanya berada di zona surplus sehingga akan memberikan pengaruh positif bagi rupiah paling tidak secara fundamental. Akan tetapi, sentimen penguatan dolar global diperkirakan masih mendominasi arah pergerakan rupiah. Dengan dollar index yang naik hingga melebihi 100, rupiah diperkirakan masih akan lemah hari ini. Volatilitas rupiah akan sangat tinggi menjelang FOMC meeting minggu ini,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (16/3/2015).
Rupiah merosot 0,29% ke Rp13.243 pada sekitar jeda siang BEI
Sudah diduga sebelumnya, surplus neraca perdagangan yang baru dirilis BPS tidak membuat rupiah menguat atas dolar Amerika Serikat. Rupiah melemah 0,28% ke Rp13.242/US$.
Mata uang Asia Tenggara cenderung melemah. Mata uang yang menguat hanya baht Thailand (+0,08%) dan dolar Singapura (+0,08%). Mata uang lainnya melemah, yaitu peso Filipina (-0,27%), ringgit Malaysia (-0,39%), dan rupiah melemah 0,27% ke Rp13.241/US$.
Rupiah menunggu data neraca perdagangan yang dirilis BPS siang ini.
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada hari ini, Senin (16/3/2015), rupiah dibuka melemah 0,19% ke Rp13.230/US$. Pada Jumat (13/3/2015), rupiah melemah 0,17% ke Rp13.205/US$.
Pelemahan rupiah masih di depan mata, mengingat indeks dolar Amerika Serikat tetap bertengger di level 100