Bisnis.com, NEW YORK – Harga kapas berpotensi jatuh cukup dalam setelah permintaan China menurun. Lalu, harga komoditas itu makin tertekan setelah pasokan semakin membengkak.
Apalagi, pada perdagangan kemarin harga komoditas itu sempat menyentuh level terendah dalam enam belas bulan sekali.
Pada perdagangan kemarin sampai pukul 15:16 WIB, harga kapas berjangka di Intercontinental Exchange (ICE) naik 1,26% menjadi 61,09 sen Dolar AS per pon.
Keith Brown, Presiden Keith Brown & Co., mengatakan saat ini harga kapas memiliki dua faktor penekan utama yaitu pasokan yang naik dan dolar AS yang terus menguat.
“Kalau penyusutan permintaan China itu sudah menjadi cerita lama, tapi dua faktor utama dan cerita lama dari China menekan harga kapas secara bersama-sama,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (12/3).
United State Department Agriculture (USDA) melaporkan permintaan kapas dari China pada tahun ini akan kembali turun sebesar 1,4%. Lalu, pasokan dunia malah meningkat 8,2% menjadi 110,06 juta bal.
