Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Asia dan obligasi melemah mengikuti bursa Amerika Serikat setelah jumlah tenaga kerja meningkat dan angka pengangguran turun sehingga memicu spekulasi akan ada penaikan tingkat bunga oleh bank sentral AS.
Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,5% pukul 09:20 waktu Tokyo. Penurunan itu sekaligus memperpanjang pelemahan pekan lalu setelah indeks Topix Jepang anjlok ke level terendah sejak 3 Februari.
Sementara itu pemulihan ekonomi Jepang dari kondisi resesi diperkirakan tidak seperti yang diharapkan. Sedangkan pertumbuhan ekspor China diperkirakan stabil meski impor terus menurun.
“Respons pasar atas laporan soal tenaga kerja AS yang ditunggu-tunggu sangat tidak terduga,” ujar Kymberly Martin, seorang markets strategist Wellington at Bank of New Zealand Ltd. sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (9/3/2015).
Menurutnya, kondisi itu memberikan amunisi yang memadai bagi bank sentral AS untuk menaikkan tingkat bunga pada Juni mendatang.