Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO di Bursa Malaysia berhasil menguat pada penutupan meski diperdagangkan di zona merah pada sebagian besar hari perdagangan Selasa (3/3/2015).
Kontrak CPO untuk Mei 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, ditutup naik 0,21% ke harga 2.378 ringgit atau sekitar Rp8,51 juta per ton.
Komoditas itu merosot 0,72% pada pembukaan ke 2.356 ringgit atau Rp8,43 juta ton dan bergerak pada kisaran 2.328—2.382 ringgit per ton.
Harga CPO di Bursa Malaysia terdorong oleh proyeksi penurunan produksi Malaysia. Bloomberg melaporkan Emir Mavani Abdullah dari Felda Global Ventures memperkirakan produksi sawit Malaysia akan merosot sepanjang semester I/2015.
Penurunan produksi di Malaysia disebabkan oleh bencana banjir pada Desember dan cuaca kering yang menyelimuti semenanjung Malaysia pada awal 2015.
Kontrak CPO untuk pengiriman April 2015 naik 0,34% ke 2.389 ringgit atau sekitar Rp8,53 juta per ton.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Mei 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
3/3/2015 | 2.378 | +0,21% |
2/3/2015 | 2.373 | +2,95% |
27/2/2015 | 2.305 | +1,27% |
26/2/2015 | 2.276 | +1,25% |
25/2/2015 | 2.248 | -0,40% |
Sumber: Bloomberg