Bisnis.com, JAKARTA— Pengumuman rencana Malaysia untuk campuran minimal biodisel tidak berpengaruh positif pada harga CPO di Bursa Malaysiayangterkoreksi pada awal perdagangan Selasa (3/3/2015).
Kontrak CPO untuk Mei 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka turun 0,72% ke harga 2.356 ringgit atau Rp8,41 juta per ton. Kontrak tertekan 0,34% ke 2.365 ringgit atau Rp8,44 juta per ton pada pukul 09.59 WIB.
Komoditas tersebut bergerak pada kisaran 2.352—2.366 ringgit per ton pada awal perdagangan hari ini.
Harga CPO merosot di tengah pengumuman rencana Malaysia mendongkrak permintaan domestik melalui kewajiban kandungan CPO minimal dalam campuran biodisel.
Kementerian Industri Pertanian dan Komoditas Malaysia mengumumkan rencana tersebut dalam konferensi kelapa sawit di Malaysia.
Kebijakan yang telah diimplementasikan pemerintah Indonesia tersebut berpotensi menyerap hingga 1,2 juta ton kelapa sawit produksi Malaysia.
Kontrak CPO untuk April 2014 bergerak turun 0,29% ke 2.367 ringgit atau Rp8,45 juta per ton pada pukul 10.05 WIB setelah dibuka merosot 0,72% ke 2.357 ringgit per ton.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Mei 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
3/3/2015 (09.59 WIB) | 2.365 | -0,34% |
2/3/2015 | 2.373 | +2,95% |
27/2/2015 | 2.305 | +1,27% |
26/2/2015 | 2.276 | +1,25% |
25/2/2015 | 2.248 | -0,40% |
Sumber: Bloomberg