Bisnis.com, JAKARTA—PT Dwi Anekajaya Kemasindo Tbk. mengkaji penerbitan sukuk sebagai salah satu sumber pendanaan ekspansi perseroan di tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Dwi Anekajaya Kemasindo Henry Parengkuan mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi Otoritas Jasa Keuangan dan penjamin emisi untuk memuluskan rencana tersebut. Perusahaan menargetkan prosesnya bisa dimulai pada Juni 2015.
“Kami memang punya rencana menerbitkan emisi senilai total Rp1,5 triliun untuk membiayai ekspansi. Salah satunya berbentuk sukuk,” katanya kepada Bisnis, Rabu (25/2/2015).
Henry mengatakan langkah pertama perseroan akan menerbitkan medium term notes (MTN) senilai Rp300 miliar-Rp500 miliar. Surat utang jangka menengah ini diharapkan bisa dicairkan pada Maret atau April 2015. Menurut catatan Bisnis.com, nilai emisi MTN ini lebih besar dari target awal yang hanya Rp100 miliar-Rp200 miliar.
Sementara itu, sisa kebutuhan pendanaan sekitar Rp1,2 triliun akan diterbitkan dalam bentuk obligasi konvensional atau sukuk. Henry belum bisa memastikan apakah merilis keduanya sekaligus atau memilih salah satunya. Namun, sukuk menjadi prioritas perseroan karena saham emiten berkode DAJK ini tergolong produk syariah.
Menurut Henry, pasar sukuk memang belum terlalu menggairahkan ketimbang obligasi konvensioanal. Hal tersebut juga menjadi salah satu pertimbangan perseroan sebelum menerbitkan sukuk. Apalagi beberapa kasus menunjukkan emisi surat utang syariah ini tidak terserap maksimal oleh pasar. []