Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Matahari Departement Store (LPPF), Utang Merosot, Laba Kian Mekar

Kinerja PT Matahari Departement Store Tbk. (LPPF) terbilang gemilang setelah perseroan menekan utang dan labapun semakin mekar.
JIBI
JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Kinerja PT Matahari Departement Store Tbk. (LPPF) terbilang gemilang setelah perseroan menekan utang dan labapun semakin mekar.

Michael Remsen, CEO dan Vice President Director Matahari Departement Store, mengatakan perseroan meraup laba bersih Rp1,41 triliun sepanjang periode 2014, naik 23,39% ketimbang setahun sebelumnya Rp1,15 triliun.

Penjualan kotor tercatat mencapai Rp14,42 triliun, naik 13,2% dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya. Sedangkan pendapatan bersih mencapai Rp7,92 triliun, naik 17,3% dari setahun sebelumnya Rp6,75 triliun.

Pencapaian tersebut, masih didominasi oleh penjualan eceran yang mencapai Rp4,89 triliun tahun lalu, naik dari periode sebelumnya Rp4,04 triliun pada 2013. Sedangnkan, strong same store sales growth (SSSG) naik 10,7% didukung oleh tetap tingginya permintaan dari segmen kelas menengah yang merupakan target pasar perseroan.

"Perseroan terus melakukan percepatan pembayaran utang banknya, yang membuat total utang menurun menjadi Rp700 miliar per akhir 2014, turun dibandingkan Rp1,6 triliun per akhir tahun 2013," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (17/2/2015).

Aset perseroan per 31 Desember 2014 meningkat menjadi Rp3,4 triliun dari sebelumnya Rp2,9 triliun. Adapun liabilitas turun menjadi Rp3,2 triliun dari sebelumnya Rp3,7 triliun dan ekuitas naik menjadi Rp177,5 miliar dari sebelumnya negatif Rp781 miliar.

Emiten Lippo Group tersebut, per akhir tahun lalu memiliki 131 gerai di 62 kota di Indonesia, termasuk 8 gerai baru yang dibuka tahun ini. Kedelapan gerai baru tersebut yakni di Sampit Kalimantan Tengah, Jakarta Barat, Samarinda dan Balikpapan Kalimantan Timur, Palembang Sumatra Selatan, Kuta Bali, Karawaci Utara Banten, dan Padang Sumatra Barat.

Matthew Wibowo, analis PT Mandiri Sekuritas, mengatakan penjualan dan laba bersih yang dibukukan oleh LPPF sejalan dengan prediksi Mansek serta konsensus pelaku pasar.

"Margin masih baik dengan posisi margin kotor 63,7%, margin operasional 26,6%, dan margin bersih 17,9%. Kami menilai perbaikan margin merupakan hasil dari beban bunga yang diturunkan pada kuartal IV/2014 setelah LPPF melunasi utang bank senilai Rp577 miliar," paparnya secara terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper