Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jababeka Incar Pematangan Lahan 800 Ha di Kendal

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. menargetkan dapat mematangkan area lahan seluas 800 hektare di kawasan industri di Kendal pada tahun ini.
PT Kawasan Industri Jababeka mendapatkan izin mengembangkan hingga 2.700 hektare di kawasan industri Kendal, Jateng./Ilustrasi
PT Kawasan Industri Jababeka mendapatkan izin mengembangkan hingga 2.700 hektare di kawasan industri Kendal, Jateng./Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. menargetkan dapat mematangkan area lahan seluas 800 hektare di kawasan industri di Kendal pada tahun ini.

GM Corporate Customer Relation Jababeka Andy Hauw mengatakan jumlah lahan matang di sana saat ini berjumlah sekitar 100 haktare. Adapun perseroan mendapatkan izin mengembangkan hingga 2.700 ha di kawasan yang terletak di Jawa Tengah tersebut.

Kendati belum mau menyebutkan perusahaannya, Andy mengatakan pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman dengan investor di bidang furnitur wilayah Asia untuk masuk di kawasan industri Kendal.

"Sudah MoU dengan nilai sekitar US$1 juta. Negaranya dari [benua] Asia, dan luas lahannya di bawah 50 ha. Tahun ini kita berusaha untuk pengembangan tanah. Kita harus bangun jaringan air, listrik, dan pengolahan limbahnya," ucapnya, Rabu (11/2/2015).

Menurutnya, dengan harga lahan dan upah minimum yang lebih rendah dibandingkan kawasan Jabodetabek, menjadi nilai jual bagi kawasan tersebut. Kawasan industri Kendal sesuai dengan jenis industri padat karya.

Dia memperkirakan harga tanah maupun upah minimum di Jawa Tengah separuh lebih rendah dibanding di kawasan Jabodetabek. UMP di Kendal, sambungnya, sekitar Rp1,3 juta/bulan, sedangkan di Jabodetabek sekitar Rp2,9 juta/bulan.

"Kondisi di Jawa Tengah itu lebih kompetitif dari sisi harga. Kita tidak mengembangkan industri dengan nilai tinggi, tapi ke level yang agak rendah. Contohnya seperti industri garmen dan tekstil," katanya.

Lebih lanjut, Andy menghitung setidaknya terdapat 100 perusahaan yang saat ini berada di kawasan industri Jababeka, Cikarang, yang mempertimbangkan untuk berekspansi atau relokasi ke sana.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatia Qanitat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper