Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak sawit mentah di Bursa Malaysia rebound pada Kamis (12/2/2015) seiring pelemahan ringgit.
Kabar pengembalian bea keluar CPO Malaysia pada Maret 2015 tidak berdampak besar pada pergerakan harga CPO.
Kontrak CPO untuk April 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, ditutup naik 0,53% ke harga 2.290 ringgit atau sekitar Rp8,13 juta per ton pada penutupan perdagangan.
Komoditas tersebut bergerak pada kisaran 2.271—2.304 ringgit per ton setelah dibuka naik 0,83% ke angka 2.297 ringgit per ton.
CPO mengakhiri tren penurunan yang telah berlangsung sejak akhir pekan. Selama tiga hari pertama pekan ini, harga CPO turun 2,93%.
Pemerintah Malaysia hari ini memyatakan akan mengakhiri kebijakan bea keluar 0% untuk CPO mulai Maret 2015.
Di sisi lain, Bloomberg melaporkan BK CPO Indonesia tetap bertahan 0% selama harga rata-rata komoditas tersebut di bawah US$750 per ton.
Kontrak CPO untuk pengiriman Maret 2015 naik 0,04% ke 2.277 ringgit atau sekitar Rp8,08 juta per ton.
Perdagangan kontrak CPO Mei berkisar di 2.270—2.291 ringgit per ton setelah dibuka naik 0,22% ke 2.281 ringgit per ton.
Pergerakan Harga Kontrak CPO April 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
12/2/2015 | 2.290 | +0,53% |
11/2/2015 | 2.279
| -0,87% |
10/2/2015 | 2.299 | -0,78% |
9/2/2015 | 2.317 | -1,24% |
6/2/2015 | 2.346 | +1,47% |
Sumber: Bloomberg