Bisnis.com, JAKARTA--PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mengumumkan penempatan saham PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) sebanyak 92,8 juta saham senilai Rp1,14 triliun.
Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaja mengatakan saham tersebut ditempatkan dengan harga Rp12.250 per saham, yang merupakan diskon 8,2% dari harga penutupan saham pada Kamis (5/2/2015) yakni Rp13.350 per saham.
"Penempatan tersebut menghasilkan dana sejumlah Rp1,14 triliun," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (6/2/2015).
Penempatan saham ini, sambungnya, merupakan 8% dari total saham yang beredar milik SILO. Sebelumnya, LPKR telah memiliki 78,8% saham SILO melalui beberapa anak perusahaan.
Setelah penempatan, LPKR menggenggam 70,8% saham SILO. Saham tersebut dijual oleh PT Kalimaya Pundi Bumi dan PT Safira Prima Utara. Keduanya merupakan anak usaha yang dimiliki sepenuhnya oleh LPKR.
Dia menyebut, LPKR ingin tetap menjadi pemegang saham mayoritas SILO. Penempatan ini membuat saham beredar milik SILO naik dari 21,2% menjadi 29,2%, sehingga memperluas basis pemegang saham perusahaan.
"Akan lebih meningkatkan likuiditas saham Siloam. Penempatan ini menegaskan minat yang kuat terhadap Siloam sebagai perusahaan yang senantiasa memperluas jaringan rumah sakit secara nasional," paparnya.
Saat ini, SILO mengoperasikan 20 rumah sakit di 15 kota. Ditargetkan pada 2017 SILI akan mengoperasikan 50 rumah sakit di lebih dari 30 kota dan kabupaten di Tanah Air.
Dana hasil private placement itu akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek rumah sakit serta bisnis properti yang terkait rumah sakit milik SILO. Credit Suisse bertindak sebagai bookrunner tunggal untuk LPKR dalam penempatan saham ini.