Bisnis.com, JAKARTA—Penurunan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar dinilai tidak banyak mempengaruhi biaya operasional yang harus dikeluarkan PT Kalbe Farma Tbk.
Sekretaris Perusahaan dan Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menuturkan kebijakan yang diambil oleh pemerintah tersebut memang secara umum berdampak positif. Namun, dia memperkirakan dampaknya tidak akan terlalu signifikan. Pasalnya, biaya transportasi bukan menjadi beban yang terlalu besar bagi operasional perusahaan.
“Ada pengaruh tetapi minimal,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (2/2/2015)
Vidjongtius menuturkan pihaknya memang harus mengkaji kontribusi penurunan harga BBM tersebut. Apalagi untuk selama ini perseroan juga telah menggunakan BBM yang dibanderol dengan harga industri.
Vidjongtius menambahkan komponen utama yang mempengaruhi industri farmasi sebenarnya adalah nilai tukar rupiah. Dengan demikian, meskipun harga BBM telah dipangkas beban operasional perseroan masih tinggi jika mata uang rupiah terus melemah.
Seperti diketahui, pemerintah kembali menurunkan harga premium menjadi Rp6.600 per liter dan solar seharga Rp6.400 per liter pada 16 Januari 2015.