Bisnis.com, JAKARTA— Bursa negara berkembang melemah paling tajam dalam dua pekan.
Hal itu terjadi seiring pelemahan bursa Brazil dan China serta investor mempertimbangkan dampak dari kenaikan bunga AS pada aset negara berkembang.
Indeks MSCI Emerging Markets melemah 0,6% ke level 983,99 pada penutupan perdagangan Rabu (28/1/2015).
“Pernyataan The Fed cukup berimbang, tetapi goncangan terhadap negara berkembang masih tetap ada,” ujar Jorge Mariscal, Chief Investment Officer for Emerging Markets UBS Wealth Management, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (29/1/2015).
Indeks Brazil Ibovespa turun ke level terendah dalam dua pekan, Shanghai Composite Index turun untuk hari kedua. Saham Petrobras anjlok 11%.