Bisnis.com,JAKARTA — Volume transaksi obligasi pemerintah terpantau turun 43,96% pada perdagangan Kamis (22/1/2015), setelah dua hari sebelumnya menguat tajam.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip riset Debt Research Danareksa Sekuritas dan dirilis Jumat (23/1/2015), volume transaksi obligasi pemerintah kemarin tercatat Rp23,69 triliun, dari transaksi sebelumnya Rp42,28 triliun.
Jumlah tersebut di atas transaksi harian tahun ini sebesar Rp10,56 triliun. Adapun obligasi tenor jangka menengah antara 5-15 tahun yang paling diburu.
Obligasi seri FR0070 tercatat menjadi obligasi pemerintah teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp6,44 triliun.
Selanjutnya, obligasi pemerintah seri FR0068 menempati peringkat kedua teraktif dengan volume transaksi Rp4,69 triliun.
Dan posisi ketiga teraktif ditempati oleh obligasi pemerintah seri FR0069 dengan volume transaksi Rp2,04 triliun.
Berikut rincian obligasi pemerintah teraktif untuk perdagangan Kamis (22/1/2015)
Seri Obligasi | Yield (%) | Volume (Rp. miliar) | Jatuh Tempo |
FR0070 | 7,12 | 6.441,9 | 15 Maret 2024 |
FR0068 | 7,77 | 4.692,39 | 15 Mei 2034 |
FR0069 | 6,96 | 2.042,44 | 15 April 2019 |
SR006 | 7,27 | 1.605,71 | 5 Maret 2017 |
FR0071 | 7,59 | 1.466,29 | 15 Maret 2029 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia