Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca Rilis Data China, Harga Tembaga Diproyeksi Melemah

Setelah harga tembaga tertekan oleh data pertumbuhan ekonomi China, Goldman Sachs Group Inc. memproyeksikan harga komoditas itu akan berada di tren pelemahan sepanjang tahun ini.

Bisnis.com, SHANGHAI – Setelah harga tembaga tertekan oleh data pertumbuhan ekonomi China, Goldman Sachs Group Inc. memproyeksikan harga komoditas itu akan berada di tren pelemahan sepanjang tahun ini.

Pada perdagangan kemarin, sampai pukul 17:00 WIB, harga tembaga berjangka di New York Commodity Exchange (COMEX) turun 1,1% menjadi US$2,56 per pon atau US$5.120 per metrik ton.

Sementara itu, harga tembaga pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) pada perdagangan terakhir yaitu Selasa (20/1) naik 0,32% menjadi US$5.690 per metrik ton.

Roger Yuan, analis Goldman Sachs Group Inc., mengatakan perlambatan sektor properti China menjadi penyebab turunnya permintaan tembaga.

Pasalnya, sektor itu berkontribusi 50% dari keseluruhan permintaan tembaga dari China.

“Apalagi, prospek perekonomian dunia pada tahun ini masih diperkirakan melambat sehingga kami proyeksikan harga tembaga tahun ini masih dalam tren pelemahan dengan harga sampai akhir tahun berada di level US$6.000,” jelasnya seperti dilansir Bloomberg pada Rabu (21/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Rustam Agus
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper