Bisnis.com, JAKARTA - Empat emiten konstruksi pelat merah mengantongi kontrak baru sebesar Rp69 triliun sepanjang periode 2014 dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Senin (12/1/2015), realisasi kontrak baru emiten konstruksi badan usaha milik negara (BUMN) pada 2014 meningkat 11,65% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp61,8 triliun.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mencatatkan pertumbuhan pertumbuhan realisasi kontrak baru paling tinggi hingga 68,93% menjadi Rp22,3 triliun pada 2014 dari sebelumnya Rp13,2 triliun.
Pada posisi kedua, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) membukukan pertumbuhan kontrak baru sebesar 2,02% menjadi Rp20,2 triliun dari sebelumnya Rp19,8 triliun.
Sebaliknya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) justru membukukan penurunan perolehan kontrak baru pada 2014. ADHI tercatat meraih kontrak baru Rp9,2 triliun atau turun 14,81% dari realisasi kontrak baru tahun sebelumnya Rp10,8 triliun.
Begitu pula dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Emiten berkode saham WIKA tersebut meraih kontrak baru Rp17,3 triliun pada 2014, turun 3,8% dari tahun sebelumnya Rp18 triliun.