Bisnis.com, JAKARTA-- Perusahaan pertambangan pelat merah PT Timah (Persero) Tbk. (TINS) menggelontorkan dana Rp167,49 miliar untuk eksplorasi dan investasi hingga Desember 2014.
Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan TINS, mengatakan untuk biaya operasional perseroan menggelontorkan dana Rp91,87 miliar sedangkan untuk investasi sebesar Rp75,62 miliar.
"Jumlah tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan atas kegiatan eksplorasi PT Timah di darat maupun di laut di daerah Bangka Belitung dan Kundur sampai Desember 2014," ungkapnya dalam keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia, Senin (12/1/2015).
Menurutnya, eksplorasi TINS di laut meliputi perairan Bangka, perairan Belitung Timur dan perairan Kundur. Sementara di darat meliputi Pulau Bangka, Belitung, serta Pulau Bangka dan Belitung.
Dalam eksplorasi yang dilakukan di laut pada Desember 2014, TINS menggunakan tujuh unit kapal bor untuk melakukan pemboran prospeksi. Sementara di darat, TINS hanya melakukan penelitian dan pemboran timah primer serta pemboran timah alluvial berupa pemboran prospeksi dan evaluasi produksi penambangan.
Berdasarkan hasil eksplorasi di laut per Desember 2014, TINS menemukan sumber daya 4.936 ton untuk inferred, 3.275 ton indicated dan 9.990 ton measured. Sedangkan di darat untuk timah primer dapat ditemukan sumber daya 21.231 ton untuk inferred-primer, 994 ton indicated-primer dan 869 ton sumberdaya darat-alluvial.
Rencananya, TINS akan melanjutkan kegiatan eksplorasinya pada Januari 2015 dengan melakukan interpretasi dan evaluasi hasil survei geologi, geofisika dan pemboran. Kegiatan pemboran prospeksi dan pemboran rinci di laut, rencananya tetap akan menggunakan tujuh kapal bor untuk dialokasikan di perairan Bangka, Belitung dan Kundur. Untuk di darat, rencananya masih akan tetap difokuskan di daerah Bangka dan Belitung.