Bisnis.com, JAKARTA— Bursa AS melemah, melanjutkan penurunan indeks Standard & Poor’s 500 selama 13 bulan.
Hal itu terjadi seiring saham-saham di sektor energy melemah seiring harga minyak tertekan di bawah US$50 per barel.
Indeks S&P 500 turun 0,9% ke level 2.002,5 pada penutupan perdagangan Selasa (6/1/2015). Adapun Dow Jones turun 131,36 poin atau 0,8% ke level 17.370,29.
“Pada saat ini, sangat sulit indeks naik dari level rendah selama harga minyak masih tertekan,” ujar Jim Paulsen, Chief Investment Strategist Wells Capital Management, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (7/1/2015).
Delapan dari 10 sektor melemah dipimpin sektor energi yang turun 1,3%. Sementara itu, sektor lain yang juga melemah adalah teknologi dan finansial. Adapun sektor telekomunikasi dan utilitas menguat.