Bisnis.com, SHANGHAI – Tembaga mendekati harga terendah dalam seminggu terakhir setelah para trader mengambil posisi wait and see menjelang penutupan tahun ini.
Zhu Wenjun, analis Citic Futures Co.,mengatakan pergerakan harga terlihat terbatas cenderung melemah pada perdagangan hari ini.
“Likuiditas menjadi mengetat karena mendekati penghujung tahun,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (25/12).
Pelemahan tembaga menjadi terbatas karena Yantai Penghui Copper Industry Co. melakukan penghentian produksi. Pabrik milik pemerintah China itu menghentikan produksi sepanjang pekan ini hingga awal tahun depan.
Pada penutupan perdagangan kemarin, harga tembaga berjangka New York Commodity Exchange (COMEX) bergerak stagnan di level US$2,85 per pon. Sedangkan, tembaga tiga bulan di London Metal Exchange melemah 0,44% menjadi US$6.302 per metrik ton.
Komoditas logam industri lainnya pun ikut melemah kecuali timah. Alumunium turun 0,43% menjadi US$1.861 per metrik ton dan seng turun 0,32% menjadi US$2.154 per metrik ton. Sedangkan, timah melonjak 3,56% menjadi US$19.050 per metrik ton.