Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah signifikan pada perdagangan Senin (15/12/2014), seiring melemahnya pasar ekuitas AS akibat koreksi harga minyak global berkepanjangan.
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini anjlok 1,57% ke level 17.099,4 setelah pada Jumat (12/12/2014) berakhir menguat 0,66% ke level 17.371,58. Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 17.037,21 hingga 17.258,32.
Dari 225 saham yang ditampilkan di data Bloomberg, 27 diantaranya menguat, 192 melemah, dan 6 stagnan.
Saham Fast Retailing Co Ltd dan Kyocera Corp menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 1,18% dan 2,37%. Sementara itu, saham Kao Corp dan Asahi Group Holdings Ltd menguat 2,1% dan 2,21%.
Di sisi lain, indeks Topix juga anjlok 1,45% ke level 1.379,29, terendah dalam sebulan terakhir, setelah pada Jumat (12/12/2014) berakhir menguat 0,19% ke 1.399,65. Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 1.377,44 hingga 1.391,42.
Dari 1.831 saham yang tercantum di data Bloomberg, 428 diantaranya menguat, 1.320 melemah, dan 83 stagnan.
Osamu Koizumi, Executive Officer Meiji Yasuda Asset Management Co, mengatakan koreksi bursa Jepang hari ini cenderung diakibatkan oleh sentimen negatif pasar global daripada kemenangan Perdana Menteri Shinzo Abe di Pemilu.
“Penghindaran risiko menyebar di seluruh pasar,” jelasnya seperti dikutip Bloomberg, Senin (15/12/2014).