Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIRUT GARUDA MUNDUR: Utang Bengkak, Emirsyah Sarankan GIAA Rem Ekspansi

Sebelum mengundurkan diri, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Emirsyah Satar menyarankan agar GIAA mengerem laju ekspansi akibat utang yang terus membengkak.

Bisnis.com, JAKARTA—Sebelum mengundurkan diri, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Emirsyah Satar menyarankan agar GIAA mengerem laju ekspansi akibat utang yang terus membengkak.

Dia mengatakan agar manajemen Garuda mengerem investasi penambahan armada baru pada 2016. Manajemen harus mengevaluasi struktur keuangan, terutama dari utang jatuh tempo dan porsi pendapatan.

“Tahun 2016 akan di-adjust dan itu enggak masalah. Soalnya begini, kalau kita mau hidup santai ya enggak usah growth, toh tetap profit. Tapi jangka panjangnya bagaimana?” ungkapnya saat berbincang dengan Bisnis, Selasa (10/12/2014).

Bagaimana tidak, utang jangka panjang GIAA per 30 September 2014 membengkak menjadi US$578,1 juta atau setara Rp6,93 triliun dari sebelumnya US$324,6 juta. Utang obligasi tercatat flat sebesar US$162,7 juta atau setara dengan Rp1,95 triliun.

Menurutnya, pinjaman GIAA sebanyak 71% berdenominasi dolar AS dan 29% sisanya berdenominasi rupiah. Dari sisi pendapatan, sebanyak 55% berupa rupiah dan 45% dolar AS.

Untuk memuluskan pengunduran dirinya, Emirsyah telah berkomunikasi dengan Menteri BUMN. Dia berharap, rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada Jumat (12/12/2014) akan menyetujui pengunduran diri Emirsyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper