Bisnis.com, JAKARTA—Pertemuan OPEC hari ini akan menjadi salah satu fokus perhatian pasar akibat harga minyak merosot hingga lebih dari US$100 per barel sejak 2008.
Menteri Energi Arab Saudi, Ali Al Naimi memikul beban untuk menyeimbangkan suplai minyak global dengan permintaan selama hampir dua dekade. Namun, ada isyarat bahwa Arab Saudi tidak berkeinginan lagi untuk memainkan peran tersebut.
Dan, peluang pemangkasan produksi oleh OPEC menjadi berkurang setelah pada pertemuan Selasa lalu antara negara OPEC dengan Rusia dan Meksiko tidak menghasilkan konsensus menggembirakan.
“Arab Saudi sangat tidak berkeinginan lagi untuk mempengaruhi pasar," ujar Fereidun Fesharaki, Chairman FACTS Global Energy sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (27/11/2014).
Sikap Arab Saudi itu menjadi sangat logis karena setiap kali harga minyak anjlok negara penghasil minyak yang bukan maupun yang anggota OPEC selalu datang ke Arab Saudi untuk meminta pengurangan produksi.
Harga minyak mentah dunia turun hampir sepertiga sejak Juni lalu, harga komoditas itu turun lagi sebesar US$2 per barel Selasa lalu.