Bisnis.com, MANADO—PT Sinarmas Sekuritas menargetkan volume transaksi saham di Kota Manado bisa menyentuh angka Rp250 miliar-Rp260 miliar pada tahun depan atau tumbuh sekitar 8%-10% dibandingkan dengan proyeksi tahun ini sekitar Rp240 miliar.
Senior Marketing Sinarmas Sekuritas Cabang Manado Erna Patricia Sumeler mengatakan transaksi saham di Ibu Kota Sulawesi Utara itu relatif stagnan di kisaran Rp20 miliar per bulan.
Hal itu disebabkan mayoritas investor di daerah tersebut lebih cenderung membeli saham golongan bluechip untuk mengurangi risiko terjadinya kerugian.
“Menurut mereka, saham bluechip lebih stabil saat pasar modal terguncang,” katanya kepada Bisnis di kantornya, belum lama ini.
Menurut Erna, peningkatan transaksi saham itu bisa direalisasikan dengan menggalakkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pasar modal.
Selama ini, sekuritas dan Bursa Efek Indonesia Perwakilan Manado gencar melakukan sosialisasi, terutama kepada kalangan akademisi, pengusaha, dan kalangan wiraswasta lainnya.
“Edukasi ini memang membutuhkan waktu lama. Kami berharap langkah mengedukasi masyarakat ini bisa membuahkan hasil secepat mungkin,” tegasnya.
Baca juga
BURSA SAHAM 17 OKTOBER: IHSG Pekan Depan Dibayangi Aksi Jual dan Minim Sentimen Positif
