Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA CHINA (13 November 2014): Jelang Data Produksi Industri, Indeks Hang Seng Melemah

Indeks acuan bursa saham Hong Kong dan Shanghai melemah pada perdagangan Kamis (13/11/2014), menjelang publikasi data penjualan ritel dan produksi industri China.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks acuan bursa saham Hong Kong dan Shanghai melemah pada perdagangan Kamis (13/11/2014), menjelang publikasi data penjualan ritel dan produksi industri China.

Indeks Hang Seng pada pukul 11.05 WIB atau sekitar 12.05 waktu Hong Kong berada pada level 23.928,64 atau terkoreksi tipis 0,04%. Sampai waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 23.850,39 hingga 24.014,99.

Dari 50 saham yang tercatat di data Bloomberg, 27 saham menguat, 17 melemah, dan 6 yang stagnan.

Saham Tencent Holdings Ltd dan HSBC Holdings PLC menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 1,47% dan 0,57%. Sementara itu, saham AIA Group Ltd dan Industrial & Commercial Bank of China Ltd menguat 0,9% dan 0,99%.

Sementara itu, Shanghai Composite Index pada pukul 11.44 WIB atau 12.44 waktu Shanghai hari ini turun 0,41% ke level 2.484,2, setelah pada hari sebelumnya ditutup meroket 1% ke 2.494,48.

Dari 1.021 saham yang terdaftar di data Bloomberg, 244 menguat, 672 melemah, dan 105 stagnan.

Wei Wei, analis West China Securities di Shanghai, mengatakan masih ada sisa penggerak di pasar karena investor berharap konektivitas bursa Hong Kong-Shanghai memancing aliran dana.

“Sejumlah investor mungkin melakukan break hari ini, jelang publikasi data [penjualan ritel dan produksi industri]. Lagipula, kinerja saham sudah menguat cukup banyak kemarin,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Kamis (13/11/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper