Bisnis.com, MANAMA—Arab Saudi, negara pengekspor minyak mentah terbesar di dunia, memangkas pasokan minyak ke pasar sehingga langsung melambungkan harga komoditas itu.
Berdasarkan sumber Bloomberg, negara penghasil minyak mentah yang tergabung dalam Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) mengurangi pasokannya 328.000 barrel per hari menjadi hanya 9,36 juta barrel per hari dari 9,69 juta barrel pada Agustus tahun ini.
“Kabar tersebut langsung memicu respons instan dari pasar sehingga menganggu kestabilan fundamental pasar komoditas. Sepertinya, ini hanya reaksi jangka pendek,” tutur Gerrit Zambo, analis perminyakan Bayerische Landesbank di Munich, Kamis (23/10/2014).
Dinamika pasar komoditas minyak mentah memang sempat anjlok setelah Arab Saudi memangkas harga minyaknya. Padahal, pada saat yang sama, kapasitas Rusia sebagai negara penghasil minyak mentah di dunia terus terdongkrak dan cadangan minyak mentah di AS juga menunjukkan kenaikan signifikan.
“Pasar telah kelebihan pasokan hingga 1 juta barrel per hari dan OPEC harus mengurangi pasokan kolektif setidaknya 500.000 barrel per hari,” ungkap Gubernur OPEC Samir Kamal.
_1652851581.jpg?w=184&h=104)
