Bisnis.com, JAKARTA - Riset Mandiri Sekuritas menilai capaian laba bersih PT Bank Pembangunan Daerah Jatim Tbk. sebesar Rp743 miliar masih sejalan dengan ekspektasi laba bersih 2014. Meski demikian, capaian tersebut sedikit di bawah prediksi konsensus.
Analis Riset Mandiri Sekuritas Manajemen Vanessa Ariati Tanuwijaya mengindikasikan margin bunga bersih (NIM) perusahaan dibukukan flat yaitu 8,3%-8,4% sepanjang Januari-September 2014 di tengah ketatnya likuiditas.
“Kami menilai NIM akan berlanjut turun menjadi 8,1% pada 2014 dan kami memprediksi akan ada penurunan di pertumbuhan portofolio deposito pada kuartal IV/2014 karena adanya siklus proyek pemerintah,” ujarnya dalam riset, Sabtu (18/10/2014).
Meskipun demikian, lanjut Vanessa, Bank Jatim masih tetap memiliki cost of fund yang rendah, yakni dengan rerata 3,2% sepanjang tahun ini.
Dia mengatakan kredit tidak lancar (non performing loan/NPL) kotor Bank Jatim berlanjut turun menjadi 3,3% pada September dari 3,5% pada Juni dan 3,6% pada Maret di mana peningkatan kualitas kredit terjadi di hampir seluruh segmen.
Per September, NPL kredit consumer dibukukan 0,5%, kredit UKM sebesar 10,4%, dan kredit komersial sebesar 5,9%. Ke depannya, loan loss coverage terjaga sebesar 75% pada Juni.
Total portofolio kredit naik sebesar 21%YoY pada September terutama didukung oleh pertumbuhan kredit komersial sebesar 29%YoY diikuti oleh kredit UKM dan consumer sebesar 22%YoY.
Ke depannya, manajemen emiten menargetkan dapat menjaga portofolio kredit multiguna sebesar 50%-60% dari total kredit mengingat rendahnya NPL di segmen itu, dan juga mendongkrak kredit mikro dengan target kredit baru Rp1 triliun per tahun.
Portofolio DPT tumbuh 25% secara year on year yang mencerminkan rasio kredit terhadap DPK (LDR) sebesar 73% pada September. Deposito berjangka membukukan pertumbuhan yang tinggi yaitu 34% diikuti oleh demand deposit sebesar 22% dan tabungan 18% pada periode yang sama. Porsi CASA masih stabil yaitu 68%.
“Kami masih menjaga rekomendasi netral dengan TP Rp465 berdasarkan rerata rasio harga saham per nilai buku (P/BV) 2014—2015 sebesar 1,3x. Saat ini saham BJTM ditransaksikan pada vauasi P/BV 2014 dan 2015 sebesar 1x,” sebutnya.