Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah signifikan pada perdagangan Kamis (16/10/2014), menyusul penguatan yen terhadap dolar AS dan turunnya data penjualan ritel AS.
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini anjlok 2,22% ke level 14.738,38 setelah pada Rabu (15/10/2014) berakhir menguat 0,92% ke level 15.073,52. Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 14.672,55 hingga 14.807,08.
Dari 225 saham yang ditampilkan di data Bloomberg, 6 saham menguat, sedangkan 218 melemah, dan 1 stagnan.
Saham SoftBank Corp dan Fast Retailing Co Ltd menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 3,5% dan 1,65%. Sementara itu, saham Kao Corp dan FUJIFILM Holdings Corp menguat 1,46% dan 1,77%.
Sementara itu, indeks Topix juga ditutup terpuruk 2,3% ke level 1.195,5, setelah pada Rabu (15/10/2014) berakhir menguat 0,77% ke 1.223,67. Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 1.192,75 hingga 1.202,38.
Dari 1.811 saham yang tercantum di data Bloomberg, 80 diantaranya menguat, 1.720 melemah, dan 11 stagnan.
Mitsushige Akino, Pegawai Eksekutif Asset Management Co, mengatakan pasar bereaksi dengan gambling terhadap berbagai data yang menunjukkan bahwa perekonomian tengah memburuk.
“Data penjualan ritel AS belum perlu terlalu dikhawatirkan, namun reaksi sekarang lebih merupakan akibat kekhawatiran akan ada penurunan lebih lanjut dengan munculnya infeksi ebola,” jelasnya seperti dikutip Bloomberg, Kamis (16/10/2014).