Bisnis.com, JAKARTA - Henan Putihrai Analytics menyatakan beberapa berita aksi korporasi masih menjadi sorotan investor, Selasa (14/10/2014), selain berita umum lainnya.
Berikut ringkasan berita yang banyak dicari investor, Selasa (14/10/2014):
BBTN Targetkan NPL 4% di Akhir Tahun
BBTN menargetkan penurunan NPL hingga berada di bawah level 4%, pada akhir tahun nanti. Untuk meraih target tersebut, BBTN telah membentuk dua unit kerja, yaitu consumer collection & remedial division (CCRD) dan juga asset management division (AMD). (kontan.co.id)
APLN Bukukan Marketing Sales Rp3,53 Triliun Per September
APLN sampai dengan September 2014 telah membukukan marketing sales (pra-penjualan) sebesar Rp3,53 triliun. Kontribusi marketing sales terbesar masih berasal dari proyek Harco Glodok (25,7%) yang kemudian diikuti oleh Orchard Park Batam (24,8%). (iqplus)
WIIM Optimis Dapat Menaikkan Kinerja Keuangan Sekitar 20% pada 2015
Meski tarif cukai diperkirakan bakal kembali naik, WIIM berkeyakinan dapat meningkatkan kinerja keuangan sekitar 15-20 % pada 2015. Sementara di sepanjang tahun ini, WIIM berambisi dapat mengejar angka penjualan sebesar Rp2,15 triliun. (iqplus)
RAJA Menyiapkan Belanja Modal USD 40 Juta
RAJA menyiapkan dana sebesar USD 40 juta untuk belanja modal (capex) proyek Jawa Timur dan Jambi pada tahun depan. Rencananya, perseroan akan menggunakan dana sebesar USD22,9 juta untuk pengembangan pipa transmisi gas sepanjang 20 kilometer (km) di Gresik, Jawa Timur. (Neraca)
CTRP Perluas Bisnis ke Hotel Budget
Ciputra Group melalui anak perusahaan, CTRP, memperluas portofolio bisnis ke segmen hotel kelas budget. Dengan menggunakan brand Citradream, Ciputra membuka 5 hotel budget pertama di 2014 yang menghabiskan dana Rp225 miliar. (iqplus)
KBLV akan Tawarkan 11% Saham LINK Melalui Private Placement
KBLV akan melepas 11% kepemilikan di entitas anak LINK melalui mekanisme private placement. Pelepasan sebagian kepemilikan di LINK oleh KBLV dilakukan bersama-sama dengan pemegang saham lainnya yaitu Asia Link Dewa Pte.Ltd. (topsaham)
MYRX Habiskan Hasil Rights Issue Rp 4,5 Triliun
MYRX telah menyerap 100% dana hasil rights issue yang sebesar Rp 4,55 triliun. Alokasi terbesar dana tersebut digunakan untuk akuisisi perusahaan properti yang memiliki lahan di kawasan Jabodetabek, yakni PT Mandiri Mega Jaya (MMJ). Nilai akuisisinya mencapai Rp 4 triliun. (kontan.co.id)