Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA HONG KONG 13 Oktober: Investor Khawatir Ekonomi Global, Indeks Hang Seng Turun 0,66%

Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), kembali melemah pada pertengahan perdagangan Senin (13/10/2014), menyusul kekhawatiran investor akan pertumbuhan ekonomi global.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), kembali melemah pada pertengahan perdagangan Senin (13/10/2014), menyusul kekhawatiran investor akan pertumbuhan ekonomi global.

Indeks Hang Seng pada pukul 10.42 WIB atau sekitar 12.42 waktu Hong Kong berada pada level 22.936,68 atau melemah 0,66%.

Sampai waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 22.871,27 hingga 22.994,77. Dari 50 saham yang tercatat di data Bloomberg, 14 saham menguat, 31 melemah, dan 5 yang stagnan.

Saham Tencent Holdings Ltd dan HSBC Holdings PLC menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 0,95% dan 0,57%. Sementara itu, saham China Mobile Ltd dan Hengan International Group Co Ltd menguat 0,54% dan 1,69%.

Ben Kwong, Direktur KGI Asia Ltd, mengatakan koreksi IMF (International Monetary Fund) terhadap perkiraan pertumbuhan ekonomi global bukanlah berita yang cukup bagus bagi pasar saham Hong Kong.

Menurutnya, data perdagangan China memang bagus, namun investor masih was-was dengan data ekonomi lain yang akan dipublikasikan, seperti inflasi dan investasi asing langsung (foreign direct investment).

“Aksi protes di Hong Kong memang berdampak negatif terhadap aktivitas ekonomi sehari-hari dan sentiment pasar, tapi sejauh ini tidak terlalu kacau balau,” ujar Kwong seperti dikutip Bloomberg, Senin (13/10/2014). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper