Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang kembali ditutup melemah signifikan pada perdagangan Jumat (10/10/2014), menyusul peringatan bank sentral Eropa akan perkiraan ekonomi zona euro.
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini terkoreksi tajam 1,15% ke level 15.300,55 setelah pada Kamis (9/10/2014) berakhir melemah 0,75% ke level 15.478,93.
Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 15.221,83 hingga 15.345,78.
Dari 225 saham yang ditampilkan di data Bloomberg, 17 saham menguat, sedangkan 205 melemah, dan 3 stagnan.
Saham SoftBank Corp dan FANUC Corp menjadi penekan indeks dengan koreksi 1,84% dan 2,63%.
Saham Fast Retailing Co Ltd dan Sumitomo Realty & Development Co Ltd menguat 1,7% dan 1,23%.
Sementara itu, indeks Topix juga ditutup terpuruk 1,4% ke level 1.243,09, setelah pada Kamis (9/10/2014) berakhir melemah tajam 1,19% ke 1.260,78.
Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 1.236,81 hingga 1.245,45.
Dari 1.811 saham yang tercantum di data Bloomberg, 120 di antaranya menguat, 1.648 melemah, dan 43 stagnan.
Juichi Wako, Equity Strategist Nomura Holdings Inc, mengatakan kondisi ini bukan berarti perekonomian itu sendiri yang terpuruk.
“Namun di saat pertumbuhan likuiditas akibat pelonggaran moneter berhenti, laju kebijakan di Jepang dan Eropa berada dalam kekacauan. Hal itu menyebabkan kekhawatiran tentang pendapatan serta ketidakpastian ekonomi ke depan,” jelasnya seperti dikutip Bloomberg, Jumat (10/10/2014).