Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah hari ini, Kamis (9/10/2014) berpeluang menguat.
“Hari ini dengan makin turunnya indeks dolar, rupiah berpeluang menguat.,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (9/10/2014).
Dikemukakan rupiah justru melemah bersama mata uang lain di Asia hingga kemarin sore, setelah di pagi hari data PMI China diumumkan turun.
Situasi politik yang sedikit mereda serta turunnya indeks dolar, tambahnya, belum mampu mendorong penguatan.
Pelemahan rupiah, ujarnya, dibarengi oleh pelemahan pasar saham serta obligasi di pasar global.
Dikemukakan notulensi FOMC meeting justru menjadi anti klimaks tren penguatan dolar.
The Fed justru khawatir penguatan dollar yang juga dikarenakan buruknya perekonomian Zona Euro, akan lebih cepat dari kecepatan pemulihan ekonomi AS, “ kata Rangga.
Hal itu, ujarnya, direspons dengan pelemahan indeks dolar dan naiknya indeks bursa AS yaitu S&P 500 hingga dini hari tadi.
Yield UST tenor 10 tahun juga turun hingga 2,32%.
“Malam nanti ditunggu data initial jobless claims AS yang diperkirakan naik. Tren pelemahan dolar diperkirakan bertahan,” kata Rangga.