Bisnis.com, JAKARTA – Henan Putihrai Analytics menyatakan beberapa berita aksi korporasi masih menjadi sorotan investor pada akhir pekan pertama Oktober 2014, selain berita umum lainnya.
Berikut ringkasan berita yang banyak dicari investor, Jumat (3/10/2014):
TLKM Incar Perusahaan Satelit di Hongkong dan Singapura
TLKM sedang menjajaki akuisisi perusahaan satelit di Hong Kong dan Singapura. Perseroan tengah melakukan uji tuntas (due diligence) sejumlah perusahaan satelit, namun belum bisa menyebutkan nama perusahaan yang menjadi target akuisisi. (beritasatu.com)
TKIM Akan Tambah Modal OKI Pulp & Paper
TKIM berencana menambah setoran modal ke entitas usahanya, PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI), menggunakan dana hasil rights issue senilai Rp 1,33 triliun. (beritasatu.com)
AMRT Batal Ekspansi ke Vietnam
AMRT membatalkan rencana ekspansi berupa pembangunan gerai di wilayah Vietnam karena rumitnya birokrasi dan regulasi tentang keberadaan pengusaha asing di negara tersebut. Hal ini ditambah lagi dengan adanya kebijakan yang membuat pengusaha asing yang akan melakukan kerja sama dengan pihak Vietnam, hanya menjadi pemegang saham minoritas. (iqplus)
BBLD Raih Pinjaman Rp200 Miliar
BBLD mendapat fasilitas pinjaman dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia senilai total Rp200 miliar. Fasilitas pinjaman ini memiliki jangka waktu 36 bulan yang dijamin dengan piutang milik perseroan. (imq21.com)
SILO Akan Dirikan Empat Rumah Sakit
SILO akan mendirikan empat rumah sakit baru di penghujung tahun ini hingga tahun 2015. Untuk tahap awal SILO akan membuka dua rumah sakit di akhir tahun yang berlokasi di Medan dan Kupang. Kemudian dua rumah sakit lagi akan dibangun pada tahun 2015. (iqplus)
TELE Akan Akuisisi Simpatindo
TELE akan mengakusisi 100% saham PT Simpatindo Multimedia dengan nilai transaksi sekitar Rp 500 miliar. Simpatindo adalah perusahaan distribusi telekomunikasi dan produk multimedia yang menjual voucher elektronik dari beberapa operator seluler di Indonesia. (kontan.co.id)
Blue Bird Tawarkan 20% Saham IPO
PT Blue Bird Tbk, operator transportasi dan angkutan darat terbesar di Indonesia menawarkan sebanyak 531.400.000 lembar saham penawaran umum dengan nominal Rp100 yang mewakili 20 persen dari total saham perseroan. (iqplus)