Bisnis.com, JAKARTA— Rupiah melemah 0,23% pada pk. 12:42 WIB hari ini, Kamis (2/10/2014) ke Rp12.163 per dolar Amerika Serikat.
Padahal indeks dolar AS pada siang ini, yaitu pk. 12:42 WIB, telah turun cukup dalam ke level 85,595. Namun rupiah seperti enggan menguat. Mengapa?
Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan kekalahan koalisi partai pendukung Jokowi dalam pemilihan Ketua DPR RI menegaskan kecemasan investor.
“Meningkatnya risiko politik Indonesia cukup membebani kinerja rupiah,” kata Zulfirman dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (2/10/2014).
Sementara itu, ujarnya, data yang dirilis kemarin, yang menunjukan kenaikan aktivitas manufaktur dan ekspor Indonesia kemungkinan masih bisa memberikan sentimen positif.
Seperti diketahuo indeks manufaktur Indonesia (versi HSBC) menunjukan peningkatan aktivitas sektor manufaktur dari level 49,5 menjadi 50,7 untuk September 2014.
Meski Indonesia kembali mengalami defisit neraca perdagangan sebesar $310 juta, tapi diiringi dengan membaiknya kinerja ekspor (yang naik 10,63%) sehingga dapat meredakan kekhawatiran atas neraca perdagangan Indonesia.