Bisnis.com, JAKARTA – Sambut rilis data ekonomi dalam negeri, indeks harga saham gabungan pada perdagangan Senin, (29/9) diprediksi menguat dari hari sebelumnya.
William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities, memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.101-5.157 pada perdagangan Senin nanti. Pada perdagangan Jumat, (26/9), IHSG ditutup di level 5.132,56, lebih rendah 1,32% dari hari sebelumnya. Net sell tercatat Rp1,42 triliun.
Menurut William, pergerakan IHSG masih cenderung enggan melepaskan diri dari fase konsolidasi. Support 5.112 telah diuji dan berhasil dijebol. Potensi berikutnya menguji support level 5.101.
“Jika tidak dijebol, maka akan memberikan efek technical rebound kembali kepada IHSG. Saat ini, kekuatan naik IHSG mulai menurun, tapi peluang terjadinya technical rebound terlihat cukup besar. Target resistance terdekat di level 5.157,” tulis William dalam risetnya yang diterima Bisnis, Jumat, (26/9/2014).
Investor jangka pendek dapat memanfaatkan peluang untuk melakukan perdagangan jangka pendek. Namun, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan. Bagi investor jangka panjang, peluang koreksi dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengakumulasi pembelian.
William menuturkan Agustus hingga September merupakan bulan penuh tekanan terhadap IHSG. Kondisi ini dibarengi ketertarikan investor untuk beralih instrumen investasi ke arah foreign exchange.
“Terlihat dari September yang segera berakhir, IHSG berpeluang kembali menanjak sebagai langkah menyambut rilis data ekonomi dalam negeri yang disinyalir masih cukup bagus pada Oktober,” kata William.
Beberapa sektor yang diprediksi menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, antara lain finansial, agri, konsumer, perdagangan, dan properti berbasis konstruksi.