Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KARET (26 September): Saatnya Unjuk Gigi, Naik Tajam 1,46%

Harga karet di bursa Tokyo Commodity Exchange (Tocom) Rubber Future Contract pada pertengahan perdagangan Jumat (25/9/2014) rebound signifikan setelah sempat menyentuh level terendah dalam lima tahun pada perdagangan sebelumnya.
Lembaran karet/Bisnis
Lembaran karet/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di bursa Tokyo Commodity Exchange (Tocom) Rubber Future Contract pada pertengahan perdagangan Jumat (25/9/2014) rebound signifikan setelah sempat menyentuh level terendah dalam lima tahun pada perdagangan sebelumnya.

Harga karet di bursa Tocom untuk kontrak Januari 2015, seperti dikutip Bloomberg, hari ini dibuka seharga 178,5 yen/kg, atau sudah menguat 0,51% bila dibandingkan dengan penutupan pada Rabu (24/9/2014) yang di level 177,6 yen/kg, level terendah dalam lima tahun terakhir.

Pada pukul 09.47 WIB atau sekitar 11.47, harga komoditas itu melonjak 1,46% ke 180,2 yen/kg. Sampai dengan waktu tersebut, harga karet bergerak di kisaran 176 – 181,2 yen/kg. Tidak ada perdagangan pada Selasa (23/9/2014) karena libur nasional peringatan ekuinoks musim gugur (autumnal equinox).

Pergerakan harga karet*                   

Tanggal

Yen/kg

(%)

26/9 (9.47 WIB)

180,2

+1,46%

25/9

177,6

-1,93%

24/9

181,1

-0,33%

23/9

(Libur)

(Libur)

22/9

181,7

-3,14%

19/9

187,6

-1,63%

18/9

190,7

-0,57%

17/9

191,8

+0,89%

*Kontrak Januari 2014

Sumber: Bloomberg, 2014

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper