Bisnis.com, JAKARTA -- Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Bursa Malaysia pada awal perdagangan Senin (22/9/2014) bergerak anjlok 1,69% ke 2.100 ringgit per ton pukul 10.20 WIB atau sekitar 11.20 waktu Kuala Lumpur.
Zulfirman Basir, Analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan harapan membaiknya ekspor palm oil dari Indonesia dan Malaysia akibat kebijakan penghapusan pajak ekspor komoditas itu masih menjadi sentimen positif untuk harga CPO.
“Pada grafik harian, naiknya indikator MACD dan RSI dapat menyediakan tenaga kenaikan bagi palm oil,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Kamis (25/9/2014).
Meski demikian, tambahnya, investor masih cemas dengan melimpahnya supplai produk pertanian dunia terutama kedelai yang merupakan produk substitusi untuk palm oil.
Selain itu, palm oil masih diperdagangkan di bawah MA 50-100-200 harian dan di dalam channel bearish yang dapat isyaratkan masih adanya tekanan penurunan.
“Outlook palm oil kini menjadi netral, namun palm oil dapat alami penguatan terbatas dengan target kenaikan 2.200 ringgit/ton dan stop-loss 2.145 ringgit/ton,” jelas Zulfirman.