Bisnis.com, JAKARTA—Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sentimen ekonomi domestik akan perlahan difaktorkan ke rupiah.
“BI melihat inflasi September masih akan stabil, tetapi neraca perdagangan Agustus diperkirakan masih defisit,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (24/9/2014).
Rangga mengatakan rilis indeks manufaktur AS versi markit tercatat tidak berubah, dan lebih rendah dari perkiraan. Sementara itu, ujarnya, data versi Fed Richmond naik tipis.
Pasar memfaktorkan data tersebut dengan pelemahan indeks dolar serta penurunan yield UST bertenor 10 tahun hingga dini hari tadi.
Indeks manufaktur Zona Euro yang turun tipis, ujarnya, justru diikuti dengan euro yang menguat terhadap dolar.
“Pagi ini ditunggu data indeks manufaktur Jepang serta indeks sentimen konsumen China,” kata Rangga.