Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Bursa Malaysia pada pertengahan perdagangan Selasa (23/9/2014) bergerak rebound signifikan.
Perdagangan CPO untuk kontrak Oktober 2014 di Bursa Malaysia, seperti tercatat di Bloomberg, pada pukul 11.29 WIB atau sekitar 12.29 waktu Kuala Lumpur hari ini, harga komoditas itu melonjak 1,04% ke 2.145 ringgit/ton.
Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan data yang menunjukan peningkatan aktivitas sektor manufaktur China menimbulkan optimisme akan masih terjaganya outlook permintaan dari konsumen palm oil terbesar No.2 di dunia tersebut.
Selain itu, kebijakan Indonesia yang menghapus pajak ekspor minyak sawit memberikan harapan akan membaiknya kinerja ekspor komoditas itu dari negara produsen terbesar di dunia tersebut.
“Kebijakan Indonesia, yang mengikuti langkah serupa dari Malaysia, diharapkan membuat produk minyak sawit tetap kompetitif di pasar internasional. Ini mungkin dapat memberikan sentimen positif untuk minyak sawit,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Selasa (23/9/2014).
Meskipun demikian, tambahnya, investor masih cemas dengan melimpahnya supplai produk pertanian dunia terutama kedelai yang merupakan produks substitusi untuk minyak sawit.
Outlook minyak sawit kini menjadi netral, tetapi komoditas itu dapat mengalami penguatan terbatas dengan target kenaikan 2.150 ringgit/ton dan stop-loss 2.080 ringgit/ton.
“Palm oil mungkin akan diperdagangkan di kisaran 2.090ringgit/ton hingga 2.125 ringgit/ton untuk hari ini,” jelas Zulfirman.
