Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak melemah 0,11% ke pada pukul 11.42 WIB, Selasa (16/9/2014).
WTI untuk pengiriman Oktober tahun ini di bursa New York pada waktu tersebut berada di level US$92,82/ barrel.
Zulfirman Basir, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan dari sisi fundamental, investor masih khawatir dengan prospek melimpahnya pasokan seiring terus pulihnya produksi minyak Libya dan prediksi OPEC & EIA yang melihat lemahnya permintaan minyak.
Selain itu, investor juga mencemaskan outlook permintaan energi China setelah perlambatan produksi industri, investasi, dan penjualan ritel menimbulkan kekhawatiran atas kinerja ekonomi konsumen minyak terbesar No.2 di dunia tersebut.
“Kedua hal itu mungkin dapat memberikan sentimen negatif untuk minyak,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis.com, Selasa (16/9).
Meskipun demikian, tambahnya, pemberian tambahan sanksi Uni Eropa dan AS kepada Rusia mungkin dapat membatasi penurunan.
Investor juga mewaspadai pasca berlanjutnya pertempuran di wilayah timur Ukraina dan pertemuan Rusia-OPEC yang diperkirakan akan membahas kejatuhan harga minyak belakangan. Hal ini dapat memberikan sentimen positif untuk minyak.
“Outlook minyak kini menjadi netral, dimana minyak dapat melemah dengan target penurunan $90.60 dan stop-loss $93.75. Minyak WTI mungkin akan diperdagangkan di kisaran $91.75 hingga $92.25 untuk hari ini,” ungkap Zulfirman.