Bisnis.com, JAKARTA - Investor kembali memburu sukuk bertenor pendek dalam lelang sukuk kemarin, di mana pemerintah menyerap Rp1,02 triliun dari Rp3,99 triliun jumlah penawaran yang masuk.
Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, Selasa (9/9/2014), seri SPN-S 10032015 yang memiliki tenor 6 bulan mendapat permintaan hingga Rp2,91 triliun.
Sementara itu, penawaran untuk seri PBS005 dan PBS006 masing-masing sebesar Rp552 miliar dan Rp531 miliar.
Dari sisi imbal hasil, tidak terjadi perubahan berarti dari sesi lelang sebelumnya. Seri SPN-S mendapat penawaran yield di kisaran 6,78%-7,5%. Kondisi ini sama dengan lelang pada 26 Agustus dan tidak jauh berbeda dari lelang sebulan sebelumnya, yang berkisar 6,71%-7,31%.
Adapun seri PBS005 mengalami sedikit penurunan. Penawaran imbal hasil yang masuk berkisar 9,06%-9,75%, di bawah pelelangan 26 Agustus yang antara 9,25%-9,75%.
Seri PBS006 juga sedikit berkurang, dari 8,21%-8,87% pada 26 Agustus menjadi 8,18%-8,75%.
Dari total penawaran yang diserap, DJPU sama sekali tidak menyerap seri PBS005. Seri SPN-S diserap Rp620 miliar, sedangkan PBS006 sebesar Rp405 miliar.