Bisnis.com, JAKARTA--Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertahan di zona merah hingga akhir perdagangan.
Pada pukul 16.00 WIB, indeks ditutup pada level 5.146,55 atau terkoreksi 0,74%.
Adapun kurs Rupiah terhadap dolar AS menguat 0,06% ke Rp11.707/US$.
IHSG tertahan di zona merah hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks ditutup pada level 5.146,55 atau terkoreksi 0,74%. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS menguat 0,06% ke Rp11.707/US$.
Jelang penutupan, tekanan terhadap IHSG bertambah. Pada pukul 15.29 WIB indeks terpantau melemah 0,59% ke 5.154,49. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS menguat 0,07% ke Rp11.706/US$
Mengawali perdagangan sesi II, IHSG masih tertekan 0,43% ke 5.162,63. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,07% ke Rp11.706 per dolar AS.
Menutup perdagangan sesi I, IHSG melemah 0,41% ke 5.163,44. Adapun nilai tukar rupiah menguat tipis 0,03% ke Rp11.710 per dolar AS pada pukul 12:00 WIB. "Pelemahan IHSG telah mencapai kisaran support trendline dan bottom box. Potensi IHSG untuk menutup gap pada kisaran 5.077-5.088 dan 5.113-5.127 tetap terbuka. Penutupan di bawah bottom box memberi tambahan sinyal negatif pada IHSG. Sinyal positif terjadi apabila IHSG mampu ditutup di atas resisten terdekatnya, pada kisaran 5.200. Support terdekat pada level 5.155," tulsi HP Analytics dalam risetnya yang diterima siang ini, Selasa (26/8/2014)
Menutup perdagangan sesi I, IHSG melemah 0,41% ke 5.163,44. Adapun nilai tukar rupiah menguat tipis 0,03% ke Rp11.710 per dolar AS pada pukul 12.00 WIB.
IHSG semakin melemah 0,45% ke 5.161,59. Adapun kurs tengah rupiah ditransaksikan melemah tipis 0,01% ke Rp11.715 per dolar AS pada perdagangan Selasa (26/8/2014).
IHSG turun 0,62% ke 5.152,81. Rupiah menguat 0,04% ke Rp11.709 per dolar Amerika Serikat. “(Pelemahan IHSG dikaitkan kelangkaan BBM) terlalu lebay. Itu sentimen yang dilebih-lebihkan. Karena kelangkaan BBM akan picu perlambatan aktivitas ekonomi,” kata Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK-CSA) Reza Priyambada saat dihubungi hari ini, Selasa (26/8/2014).
IHSG turun 0,62% ke 5.152,81. Rupiah menguat 0,04% ke Rp11,709 per dolar Amerika Serikat.
IHSG turun 0,57% ke 5.155,61. Rupiah menguat 0,04% ke Rp11.709 per dolar Amerika Serikat.
IHSG naik 0,06% ke 5.188,25. Rupiah menguat 0,02% ke Rp11.712, sementara itu indeks dolar berbalik melemah 0,04% ke 82,515. “Dow Jones (bursa Amerika Serikat) menguat (menjadi sentimen positif buat IHSG). Untuk rupiah bisa menguat karena adanya stimulus Eropa. Namun indeks masih bisa (berbalik menjadi melemah pada perdagangan hari ini),” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Selasa (26/8/2014).
Membuka perdagangan pagi ini, IHSG menguat 0,12% ke 5.191,25. Indeks menguat setelah tertekan 0,41% dua hari sebelumnya. Adapun nilai tukar rupiah menguat tipis 0,02% ke Rp11.712 per dolar AS pada pukul 08.56 WIB.
Bursa Amerika Serikat dan Eropa menguat setelah adanya stimulus ekoomi Eropa yang mendorong keyakinan pasar modal. Tentunya penguatan bursa regional bisa menjadi modal sentimen positif bagi IHSG pada perdagangan hari ini.
Berikut berita terkait yang bisa diklik:
BURSA EROPA: Indeks Stoxx 600 Naik 1,1% Sentuh Level Tertinggi Bulan Ini
BURSA AS: Indeks S&P Sempat Sentuh 2.000, Dow Jones Menguat 0,4%