Bisnis.com, JAKARTA — Bursa negara berkembang turun dari level tertingginya dalam 3 tahun.
Hal itu terjadi setelah data manufaktur China lebih rendah dari estimasi, dan The Federal Reserve kemungkinan meningkatkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.
Indeks MSCI Emerging Markets turun 0,3% ke level 1.081,93 pada perdagangan Kamis (21/8/2014), setelah ditutup di level tertinggi sejak Agustus 2011.
“Harapan China mulai melakukan stabilisasi berkurang saat ini. Risalah rapat dari The Fed juga tidak membantu sentimen,” papar Lars Christensen, Chief Emerging-Market Analyst Danske Bank A/S, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (22/8/2014).
Saham Sinopec Shanghai Petrochemical Co turun untuk hari kedua. Indeks Korea Selatan Kospi turun paling tajam sejak Maret dipimpin oleh Samsung Electronics Co. Adapun indeks Brazil Ibovespa menguat dipicu kenaikan saham Banco Bradesco SA. Indeks Micex mencetak kenaikan terpanjangnya.