Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Senin (11/8/2014).
Untuk informasi lengkapnya, berikut kumpulan berita bursa yang banyak dibaca investor hari ini:
AMRT Siapkan Rp24 Miliar Untuk Ekspansi ke Filipina
AMRT telah menyiapkan dana senilai Rp 24 miliar untuk memuluskan aksi ekspansi di Filipina. Dana ekspansi tersebut berasal dari kas internal perseroan. Dana investasi itu dapat mengcover keseluruhan proses ekspansi. (Bisnis.co.id)
Wilmar International Ltd Membukukan Laba Bersih Semester I/2014 Turun 37,7%
Wilmar International Ltd membukukan laba besih semester 1/2014 senilai USD332,5 juta, turun 37,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar USD533,9 juta. (Bisnis.co.id)
GIAA:Meski Kinerja Keuangan Menurun Tetap Lakukan Ekspansi
Kondisi keuangan GIAA mengalami penurunan. Hal ini dikarekanan GIAA masih dalam tahap melakukan ekspansi baik dari segi service maupun jumlah pesawat. GIAA menambah pesawat sebesar 83 pesawat baru pada masa 2013-2015. (Iqplus)
Anak Usaha Perum Perumnas Akan IPO
Perum Perumnas (Persero) merancanakan anak perusahaan yaitu PT Propernas Griya Utama melakukan Initial Public Offering (IPO) di bursa saham. Berdasarkan rencana Jangka Panjang (RJP), perseroan menargetkan PT Propernas Griya Utama bisa IPO di tahun 2018. (inilah.com)
Cadangan Devisa Juli Naik Jadi USD110,5 Miliar
Posisi cadangan devisa akhir Juli 2014 mencapai US$110,5 miliar, meningkat dari posisi sebulan sebelumnya yang senilai US$107,7 miliar. Peningkatan itu berasal dari penerbitan euro bonds dan penerimaan devisa hasil ekspor migas. (Bisnis.com)
SMRA: Marketing Sales Mencapai Rp2,7 T
Marketing sales SMRA selama tujuh bulan terakhir telah mencapai Rp 2,7 triliun. Nilai ini telah mencapai 60% dari target marketing sales perseroan sebesar Rp 4,5 triliun. (kontan.co.id)
GEMA: Semester I 2014 Laba Turun 602,59%
GEMA mencatatkan laba bersih di semester I-2014 sebesar Rp 3,16 miliar atau menurun 602,59%. Padahal di tahun lalu perseroan bisa meraup laba bersih sebesar Rp 22,23 miliar. (kontan.co.id)