BURSA EROPA: Tertekan Eskalasi Politik Rusia-Ukraina Pekan Lalu

Bisnis.com, JAKARTA- Bursa saham Eropa melanjutkan pelemahannya pada perdagangan pekan lalu.

Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK – CSA) Reza Priyambada mengatakan disetujuinya bailout Bank sentral Portugal atas Banco Espirito Santo SA. senilai 4,9 miliar euro (US$6,6 miliar), yang dipergunakan untuk menambah modal, disambut positif, karena dinilai dapat mencegah risiko sistemik dari bank tersebut.

Namun pelemahan pada saham-saham properti dan beberapa emiten lainnya, membuat laju bursa saham Eropa tertahan penguatannya.

Begitupun dengan rilis sentix investors sentiment Zona Euro yang lebih rendah turut direspons negatif. Naiknya indeks markit services PMI Spanyol, Perancis, Inggris, Jerman, dan Zona Euro direspons positif. Selain itu, rilis positif kinerja beberapa emiten yang dapat melampaui estimasi turut membantu sentimen positif.

Sentimen meningkatnya eskalasi politik antar Rusia dan Ukraina turut menghantui laju bursa saham Eropa, sehingga mengurangi potensi kenaikan lanjutan.

Saham-saham yang sempat menguat sehari sebelumnya dengan dukungan rilis kinerja di atas estimasi, berbalik melemah seiring aksi profit taking merespons negatif sentimen tersebut.

Meningkatnya yield di sejumlah obligasi kawasan Zona Euro, terapresiasinya yen, dan turunnya factory orders Jerman menambah sentimen negatif.

“Lagi-lagi berita dari Rusia memberikan tekanan pada laju bursa saham Eropa yang masih melanjutkan pelemahan.” Kata Reza dalam risetnya.

Kecuali DAX yang berhasil bertengger di zona hijau, setelah rilis kenaikan industrial production MoM. Masih adanya rilis kinerja emiten yang kurang baik, rendahnya pertumbuhan industrial production Spanyol, dan meningkatnya defisit neraca perdagangan Prancis turut menambah sentimen negatif.

Sentimen positif dari tetap bertahannya suku bunga ECB dan BoE tidak mampu membawa bursa saham Eropa menghijau.

Dari data Bloomberg, Indeks Stoxx Europe 600 pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (11/8/2014) turun 0,63% ke level 324,91. Pada akhir pekan sebelumnya (1/8/2014) indeks bertengger di level 331,91.