Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah West Texas Intermediate melemah untuk hari kelima di tengah kekhawatiran penghentian berkepanjangan di kilang Kansas akan mengurangi permintaan minyak mentah.
Kontrak minyak mentah itu turun 0,5% di New York, melanjutkan pelemahan pada Juli sebesar 6.8%. Kemarin, harga minyak turun di bawah US$100 per barel untuk pertama kalinya seiring meningkatnya pasokan minyak dan turunnya permintaan dari AS yang merupakan konsumen terbesar.
“Penghentian kilang minyak di Kansas terjadi awal pekan ini karena adanya kebakaran, dan sekarang kelihatannya akan tutup lebih lama dari ekspektasi, mengurangi permintaan minyak mentah,” ujar Mark Pervan, Head of Commodity Research Australia & New Zealand Banking Group Ltd, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (1/8/2014).
Harga WTI untuk pengiriman September diperdagangkan pada level US$97,66 per barel, turun 51 sen di New York Mercantile Exchange pada siang ini waktu Sydney. Namun, volume seluruh kontrak diperdagangkan 25% di atas rata-rata perdagangan 100 hari.
Adapun harga Brent untuk pengiriman September turun 28 sen atau 0,3% ke level US$105,75 per barel di ICE Futures Europe exchange.
